• Home

Konsep Dasar Pendidikan

 
Konsep Dasar Pendidikan 8,8/10 5172 votes

Sedangkan menurut Sujarwo (2012: 10) mengatakan bahwa media dimaknai sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian dan kemauan peserta didik, sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri peserta didik. Media pembelajaran meliputi; media cetak meliputi: gambar, sketsa, kartun, diagram, chart, grafik, poster, dan media elektronik meliputi: audio seperti: a) radio, tape, b) visual seperti: film, slide, film strip, film loop, epidioskop OHP, c) audio visual seperti: televisi, film suara. Radio vision, slide suara, tape dan film suara. Evaluasi pembelajaran merupakan suatu proses atau kegiatan yang dilakukan secara sistematis, berkelanjutan dan dilakukan secara menyeluruh dengan tujuan penjaminan, pengendalian dan penetapan kualitas (nilai, makna dan arti) atas berbagai komponen pembelajaran berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu. Virtual dj mac torrent. Dalam Permen No. 41 tahun 2007 tentang Standar proses dinyatakan bahwa evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan poses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. Menurut Sujarwo (2012: 10-11) evaluasi berasal dari bahasa Inggris yang berarti penilaian atau penaksiran, sedangkan menurut pengertian istilah evaluasi adalah suatu kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan.

  1. Konsep Dasar Pendidikan

38/1992 tentang tenaga kependidikan di atur tentang jenis, jenjang, wewenang, pengadaan, penugasan dan pemberhentian, pembinaan dan pengembangan, kesejahteraan, kedudukan dan penghargaan, dan ikatan profesi tenaga kependidikan. Berdasarkan peraturan pemerintah no. 38/1992, sebagai berikut. Salah satu ciri profesi adalah kontrol yang ketat atas para anggotanya.

Dengan demikian ketiga persyaratan ini, sudah dipenuhi oleh pendidikan untuk mendapatkan predikat ilmu pendidikan. Sifat-Sifat Ilmu Pendidikan Menurut Munib (2006: 34) ada beberapa sifat dari ilmu pendidikan, yaitu: 1. Ilmu pendidikan sebagai Ilmu yang Bersifat Deskriptif-Normatif Ilmu pendidikan itu selalu berhubungan dengan soal siapakah “manusia” itu. Pembahasan tentang, siapakah manusia biasaya termasuk bidang filsafat, yaitu filsafat antropologi. Pandangan filsafat tentang manusia sangat besar pengaruhnya terhadap konsep serta praktik-praktik pendidikan. Karena pandangan filsafat itu menentukan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh seorang pendidik atau suatu bangsa yang melaksanakan pendidikan. Nilai yang dijunjung tinggi ini dijadikan norma untuk menentukan cirri-ciri manusia yang ingin dicapai melalui praktik pendidikan.

Berbagai praktek pendidikan memiliki dasar filosofis dan tujuan yang berbeda-beda. Beberapa praktek pendidikan yang telah dilaksanakan oleh bangsa Indonesia adalah: pendidikan modern zaman kolonial Belanda, praktek pendidikan zaman kemerdekaan sampai pada tahun 1965, yang sering kita sebut sebagai orde lama, praktek pendidikan dalam masa pembangunan orde baru, dan praktek. Jabatan itu memerlukan pendidikan perguruan tinggi dengan waktu yang cukup lama. Konsep Dasar Profesi Kependidikan Mulki Muluc 2012-12-24T13:20:00+08:00 5.0 stars based on 35 reviews KONSEP DASAR PROFESI KEPENDIDIKAN A. Pengertian Profesi Istilah profesi dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk menunjukkan tentan.

Dengan pemahaman seperti itu, sebenarnya ada hal lain dari anak yang tak kalah penting yang tanpa kita sadari telah terabaikan.Yaitu memberikan pendidikan karakter pada anak didik. Pendidikan karakter penting artinya sebagai penyeimbang kecakapan kognitif. Ada sebuah kata bijak mengatakan “ ilmu tanpa agama buta, dan agama tanpa ilmu adalah lumpuh”. Sama juga artinya bahwa pendidikan kognitif tanpa pendidikan karakter adalah buta.

Konsep Dasar Pendidikan

Melalui permainan dalam pendidikan seni anak memiliki keluesan untuk mengembangkan kreativitasnya. Pendidikan seni adalah segala usaha untuk meningkatkan kemampuan kreatif ekspresif anak didik dalam mewujudkan kegiatan artistiknya berdasarkan aturan-aturan estetika tertentu. Igo gps download. Selain pendidikan seni di SD bertujuan untuk menciptakan cipta rasa keindahan dan kemampuan mengolah dan menghargai seni, jadi melalui seni kemampuan cipta rasa, rasa, dan karsa anak dikembangkan.

Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Pendidikan nonfermsl menjadi lebih efektif karena menekankan pada skill yang di butuhkan oleh masyarakat itu sendiri. Pendidikan nonformal memberikan peluang pendidikan kepada mereka warga masyarakat yang tidak berkesempatan mengenyam pendidikan formal. Selain biaya yang relatif mahal, sistem pendidikannya yang terlalu global dan kurang tepat sasaran pada kebutuhan masyarakat, pendidikan nonformal dipandang lebih murah dan hemat, dengan adanya kursus atau lembaga pelatihan kerja yang hanya membutuhkan waktu relatif singkat untuk menyelesaikannya. Michelle Kuenzi (2006) menyatakan, Non Formal Education is genereally seen as more cost.